Tahukah kamu Apa itu sinyal dan
jenisnya?
Sinyal adalah suatu besaran fisis yang
berubah terhadap waktu, ruang, ataupun dapat berubah terhadap variabel bebas
lainnya, yang dimaksud dengan variabel bebas disini adalah sinyal dapat
dikatakan sebagai sinyal kontinyu (dinyatakan dengan x(n)), sinyal diskrit (dinyatakan dengan x(t)), dan lain-lain
1.
GPRS (Global Package Radio Service)
adalah
suatu teknologi yang memungkinkan pengiriman dan penerimaan data dalam bentuk
paket data yang berkaitan dengan e-mail, data gambar, dan penelusuran internet.
GPRS yang juga disebut teknologi 2.5G merupakan evolusi dari teknologi 1G dan
2G sebelumnya. Layanan GPRS tersebut dapat dipasang pada jenis ponsel tipe GSM
dan IS-136. Di Indonesia, GPRS diperkenalkan pada tahun 2001 saat penyedia
jaringan seperti IM3 mempromosikannya. Idealnya jaringan GPRS memiliki kecepatan
mulai dari 56 kbps sampai 115 kbps, namun kenyataannya, hal tersebut tergantung
dari faktor-faktor seperti konfigurasi dan alokasi time slot pada level BTS,
software yang digunakan, dan dukungan fitur dan aplikasi ponsel yang digunakan.
2.
EDGE (Enhance Data rates for Global Evolution)
merupakan
kelalnjutan evolusi dari GSM dan IS-136 dengan tujuan pengembangan teknologi
untuk meningkatkan kecepatan transmisi data, efisiensi spektrum, dan
memungkinkannya penggunaan aplikasi-aplikasi baru serta meningkatkan kapasitas.
Jaringan EDGE juga disebut sebagai teknologi 2.75G diperkenalkan pertama kali
oleh Cingular (sekarang AT&T) di Amerika Serikat pada tahun 2003. Jaringan
EDGE pada idealnya memiliki kecepatan mencapai 236 kbps.
3.
Teknologi 3G (Third-Generation Technology)
merupakan
teknologi evolusi dari generasi sebelumnya yang memiliki kapasitas pengiriman
dan penerimaan dari lebih besar dan lebih cepat. Oleh karena itulah, teknologi
ini dapat digunakan untuk melakukan video call. Teknologi 3G sering juga
disebut dengan mobile broadband karena keunggulannya sebagai modem untuk
internet yang bersifat portable. Perkembangan 3G secara komersial dimulai pada
tahun 2001 di Jepang oleh NTTDoCoMo yang kemudian disusul oleh Korea Selatan
pada tahun 2002. Idealnya teknologi ini memiliki kecepatan transfer data pada
level minimum 2Mbps pada pengguna yang berada pada posisi diam ataupun berjalan
kaki, dan 384 kbps pada pengguna yang berada di dalam kendaraan yang sedang
berjalan.
4.
HSDPA (High-Speed Downlink Packet Access)
merupakan
teknologi yang disempurnakan dari teknologi sebelumnya yang juga dapat disebut
3.5G, 3G+ atau Turbo 3G yang memungkinkan jaringan berbasis Universal Mobile
Telecommunication System (UMTS) memiliki kecepatan dan kapasitas transfer data
yang lebih tinggi. Penggunaan HSDPA saat ini menyokong kecepatan penelusuran
dari 1.8, 3.6, 7.2 hingga 14 Mpbs. Oleh karena itulah jaringan HSDPA ini sangat
memungkinkan untuk digunakan sebagai modem internet pada computer ataupun
notebook. Pemasaran HSDPA dalam bentuk modem yang digunakan sebagai koneksi
mobile broadband baru diperkenalkan pada tahun 2007. Pada Agustus tahun 2009,
250 jaringan HSDPA secara komersial telah meluncurkan layanan mobile broadband
di 109 negara.
5.
High-Speed Uplink Packet Access (HSUPA)
HSUPA
merupakan salah satu protokol ponsel yang memperbaiki proses uplink atau
penaikkan data dari perangkat ke server (unggah) yang mencapai 5,76
Mbit/s. Dengan kecepatan ini, pengguna dapat lebih mudah mengunggah
tulisan, gambar, maupun video ke blog pribadi ataupun situs seperti YouTube
hanya dalam waktu beberapa detik saja. HSUPA juga dapat mempermudah melakukan
video streaming dengan kualitas DVD, konferensi video, game real-time, e-mail,
dan MMS.
Saat
terjadi kegagalan dalam pengiriman data, HSUPA dapat melakukan pengiriman
ulang. Tingkat kecepatan pengiriman juga dapat disesuaikan dengan keadaan
ketika terjadi gangguan jaringan transmisi.HSUPA diluncurkan secara komersial
pertama kali pada awal tahun 2007.
6.
High-Speed Packet Access (HSPA)
HSPA
merupakan hasil pengembangan teknologi 3G gelombang pertama, Release 99 (R99).
Sehingga HSPA mampu bekerja jauh lebih cepat bila dibandingkan dengan koneksi
R99. Terkait jaringan CDMA, HSPA dapat disejajarkan dengan Evolution Data
Optimized (EV-DO) yang merupakan perkembangan dari CDMA2000.
Jaringan
HSPA sebagian besar tersebar pada spektrum 1900 MHz dan 2100 MHz namun beberapa
berjalan pada 850 MHz. Spektrum yang lebih besar digunakan karena operator
dapat menjangkau area yang lebih luas serta kemampuannya untuk refarming dan
realokasi spektrum UHF.
HSPA
menyediakan kecepatan transmisi data yang berbeda dalam arus data turun
(downlink) dan dalam arus naik (uplink), terkait standar pengembangan yang
dilakukan Third Generation Partnership Project (3GPP). Perkembangan lanjutan
HSPA dapat semakin memudahkan akses ke dunia maya karena sarat fitur rapi dan
canggih sehingga dapat mengurangi biaya transfer data per megabit.
Pada
tahun 2008 terdapat lebih dari 32 juta koneksi HSPA di dunia. Hal ini bertolak
belakang dengan akhir kuartal pertama 2007 yang hanya berjumlah 3 juta. Pada
tahun yang sama, sekitar 80 negara telah memiliki layanan HSPA dengan lebih dari
467.000 jenis perangkat HSPA yang tersedia di seluruh dunia, seperti perangkat
bergerak, notebook, data card, wireless router, USB Modem.
7. 4G
Jaringan 4G secara spesifik
diarahkan untuk menyediakan layanan berkualitas tinggi dan kecepatan transfer
data yang tinggi pula.
Jaringan
ini ditujukan untuk memberikan kualitas penerimaan yang lebih baik, aliran
transfer data lebih stabil, serta pertukaran informasi lebih cepat.International Telecommunication Union (ITU) atau organisasi yang mengawasi standar untuk jaringan nirkabel menyatakan bahwa kemajuan signifikan untuk layanan pesan multimedia, termasuk layanan video, merupakan suatu hal yang harus segera dicapai.
4G mampu memberikan kecepatan transfer data minimal 100 megabit per detik saat pengguna bergerak pada kecepatan tinggi (seperti ketika sedang berada di kereta api), serta sebesar satu gigabit per detik dalam posisi diam.
0 komentar:
Posting Komentar